Salah satu
tujuan wisata favorite di Provinsi Lampung adalah Pantai Mutun, rasanya
gak ke Lampung kalo nggak nikmati keindahan pantai ini. Pantai ini mulai
dikelola dengan baik, dibeberapa sudut sudah dibenahi dan menawarkan sensasi
berbeda. Lokasinya tak jauh dari kota Bandarlampung, sekitar 10 Km dari pusat
kota, menuju ke arah kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran. Mutun
merupakan pantai teluk dengan ombak yang tidak terlalu tinggi, sehingga anak
kecil cukup aman bermain disini.
Pantai Mutun parkirnya lapang.
Jalur akses ke Pantai Mutun lumayan lancar, kondisi jalan cukup baik, hanya ada beberapa titik kerusakan yang tidak begitu parah, hanya lobang lobang kecil tetapi bisa memacetkan jalan jika sedang ramai. Disisi kanan kiri jalan dapat ditemui beberapa bukit batu yang gundul karena sudah di tambang dan beberapa lokasi pantai yang tak kalah indah. Kita juga akan melalui Tempat Pelelangan Ikan Lempasing, biasanya ikan akan banyak di pagi dan sore hari. Ikan yang dijual juga beraneka ragam, mulai dari ikan Simba hingga ikan Hiu.
Harga tiket
masuk cukup terjangkau, diluar pintu masuk akan ada portal dan pos, kita
dipungut biaya sebesar 2 ribu per mobil, mungkin ini untuk pendapatan desa,
kemudian di pintu masuk mobil pribadi jenis mini bus/sedan dikenakan biaya 10
ribu dan tiket 5000 perorang. Di lokasi disediakan penyewaan pelampung,
permainan air, dan pondok pondok dengan harga bervariasi, mulai dari Rp.10.000.
tergantung nego.
Bukit di pinggir pantai (underconstruction)
Terdapat
juga fasilitas wisata air, mulai dari waterboom, kano, area snorkeling, banana
boat, atau bagi yang ingin menikmati keliling pulau, bisa menyewa perahu untuk
menyeberang, bagi yang hobi mancing, bisa juga mencoba melempar umpannya
disini.
Tersedia juga kamar ganti jika pengunjung ingin mengganti pakaian yang basah,
dan jangan takut bagi yang tidak sempat membawa pakaian ganti, disini juga
dijual T-Shirt dan kerajinan khas pantai.
Waterboom
"air asin"
Pulau
didekat Pantai Mutun
Satu hal
yang sangat disayangkan, mungkin karena sudah sore dan pengunjung hari minggu
sangat ramai, saya melihat sampah berserakan dimana mana bahkan mengotori laut.
Selain jarang ditemukan tempat pembuangan sampah, kurangnya kesadaran
pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan membuat tempat wisata ini
jadi kotor. Tapi sore hari sekitar pukul 16.00 WIB petugas pengelola melalui
pengeras suara menghimbau kepada pedagang dan penambang (saya gak tau tambang
apa) untuk melakukan pembersihan sampah.
Tips :
Jalan masuk yang naik turun bukit dan berdebu, sebaiknya pengendara motor
menggunakan masker dan bawalah baju ganti jika ingin bermain air.
Parkir sulit apalagi saat hari libur, mendingan ke ujung pantai aja, agak lebar
parkirnya, pondok juga banyak, dan bisa naik ke atas bukit.
Sampahnya jangan buang sembarangan.
Kalo bawa kendaraan ikuti aturan yang mana jalur masuk dan keluar biar gak
macet. Pelan pelan banyak anak kecil.
Mintalah tiket sebanyak yang kita bayarkan, misal : bayar tiket untuk 5 orang,
mintalah tiket sebanyak 5 lembar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari Kita Kenali Tempat Wisata Domestik Nusantara
Budayakan Membaca dan Memberi Komentar
Dan Gunakan Bahasa yang Sopan